Skip to main content

Bokep angan-angan dayang

Tetapi kenapa belum ingin beristri pula. Sebenarnya sih.. Suami-laki mesti mikir seumpama ingin mendekati dirinya. Lebih-lebih bergairah bakal mendapatkannya. Dikejar-kejar sesuai diapun mesti menghindar. Sudah saya bertanya sesuai teman-teman yang lamban fungsi di kantorku, apa dirinya sudah memiliki tambatan hati? Mereka menginterpretasikan kalau sewaktu ini sungguh dirinya tak sudah memiliki tambatan hati.

Apakah sedang putri? Ujar teman-teman,”Tak mengerti, buktikan seorang diri.”

Itulah angan-angan dayang yang kukenal di kantorku. Pernah 5 tahun saya jadi Tenaga kerja Negeri di sesuatu institusi penguasa di Jakarta, lalu 5 tahun pun mengenali bersama dirinya, ujar saja Nova. Nova sungguh pernah fungsionaris superior di instansiku. Meskipun umurnya lebih lanjut usia saya, tetapi Nova lebih dulu jadi Tenaga kerja Negeri.

Saya pernah beristri lalu memiliki anak satu kali masuk Institusi tempatku bertugas. Padahal Nova yakni seseorang fungsionaris yang belum bersuami. Saya pula tidak mengerti kok dirinya belum kawin, sementara itu dari aspek nyawa dirinya pernah cukup. Sudahlah tak mesti dipikirkan sungguh itu bisa jadi tujuan hidupnya.

Meskipun saya lalu Nova beda penggalan di kantorku, tetapi awak acap kali berjumpa lalu memberi sejarah atas pekerjaannya per. Terutama awak aktif di politik partai Korpri. Tetapi saya belum sudah meminang padanya apakah dirinya memiliki tambatan hati, maupun dirinya tak bersedia pria, maupun lesbi maupun.. Apa saja atas rahasia pribadinya.

Sesuatu hari, kali saya ingin berbalik kantor saya berpapakan bersama Nova yang timbul dari kamar sempit.

“Eh.. Nov, anda belum berbalik,” tanyaku. Era itu sungguh kantor tengah mati akibat tenaga kerja pernah berbalik segala.
“Eh Rudy.. Belum Rud, sedang tampak kerjaan yang perlu diselesaikan,” tuturnya bersamaan ngeloyor pergi meninggalkan saya yang terbengong-bengong mengacuhkan punggung dirinya yang tengah melintas menuju bagian kerjanya.

https://www.vingle.net/posts/2577378