Skip to main content

Bokep sedikit buat sedikit

Saya tersenyum seorang diri saat sabuk kontol itu telah tercantum, rasanya jarang, karna masa ini saya serasa kepunyaan suatu yang anyar di tubuhku. Saya menatap Wulan telah terlentang di kawasan tidur dengan menekuk kakinya, sampai memeknya tampak. “Masukkan sini Vit..” pintanya halus. Saya buru-buru mendekatinya beserta menjajal menaruhkan kontolku ke dalam memeknya.

Kira-kira asing, karna kebanyakan saya dimasuki, masa ini saya wajib merasuk. Saya mengamankan kontolku, beserta perlahan saya tempelkan di perkataan memek Wulan, seterusnya sama dibantu tanganku, kontolku saya tolak masuk ke dalam memek Wulan, rumit pun, pantesan mulanya Angga sulit. Kesimpulannya sama mata kepalaku seorang diri saya menatap kontolku masuk ke dalam memek Wulan sedikit buat sedikit. Saya senggang menatap Wulan, ia membuka mulutnya dengan mendesau tiap-tiap saya mendorong kontolku masuk. “Sshh.. Yaahh.. Sshh..” desahnya separuh berbisik. Saya tolak kontolku lalu, tapi rupanya kontol ini betul-betul jauh, karna belum capai peres, saya merasakan pucuk kontolnya telah merambah peranakan Wulan. Selanjutnya perlahan saya goyangkan pinggulku, sementara Wulan pun melangsungkan masalah yang serupa. Jadilah saya kayak pria masa ini, sementar itu Wulan lagi konsisten mendesau beserta sama sekali menggerayang payudaraku beserta memegangi pinggangku. Cukup lamban saya bergerak sampai alhasil Wulan mendekati orgasme, saya seorang diri tiada ingat karna saya tiada merasakan apa-apa saat menyetubuhi Wulan mulanya, tapi saya konsisten merasa terangsang, karna mengindahkan muka Wulan yang cukup tampan.

https://www.emailmeform.com/builder/form/e6fadb01nU