Skip to main content

Bokep menata invoice di bagian workplace

Bergegas saya ke kasa bersamaan tinjau di resepsionis terlihat mobil kantor lagi kosong ataupun tiada. Kelihatannya seluruh mobil lagi dikenakan. Jadi saya naik taksi ke Bekasi.

Sehabis hingga di motel yang dituju, saya lekas menjumpai memergoki Slof Jay, beserta mempersembahkan kelompok yang dimaksud. Sehabis ia bersoal mengenai perincian dari kelompok mulanya, ia katakan apabila ia telah mengerti bersama isinya beserta sepakat. Cuma terlihat suntingan redaksional saja.

“OK Dik, kelak aku kabari. Seperti ini saja, skema ini aku angkat dulu. Perbaikannya kelak menyusul saja. Cuma redaksional mengapa. Isinya aku telah mengerti beserta prinsipnya sepakat,” ujarnya.
“Oh betul peti kemas, arahan aku sampaikan apabila invoice motel orang tua agar ego yang selesaikan,” kataku.
“Aduh, jadi merepotkan. Sampaikan sambut kasih beserta tabik bakal pimpinanmu, Slof Is” ujarnya bersamaan menyalamiku.
“Cakap Slof kelak aku sampaikan, aman jalur”.

Saya selanjutnya menata invoice di bagian workplace. Menginjak-tiba saja personel motel memanggilku.

“Ampun Slof Anto betul? Ini Slof Jay ingin pembicaraan,” ujarnya bersamaan mempersembahkan tangkai telepon. Kuterima tangkai telepon beserta dari menyebelah Slof Jay bercerita”Dik, aku kurang ingat kasih paham. Bertepatan seluruh kegiatan aku cutel hari ini jadi aku sanggup kembali siang kelak. Dik Anto menuntut sekejap di bawah betul!”

Saya menghuni Slof Jay turun ke foyer. Sejenak selanjutnya ia telah hadir beserta mensyaratkan dipanggilkan taksi. Kupanggilkan taksi, ia naik beserta ujarnya.

“Peroleh kasih penuh ya bantuannya”.

Saya menggangguk beserta tersenyum saja. Sehabis taksinya pergi, saya berpendapat seumpama ia jadi kembali, sementara invoice telah dibayar padat hingga esok lusa, jantung hati rasanya. Agar saja kuisi kamarnya hingga esok lusa, toh esok lusa pun prei. Saya memberi tahu ke resepsionis.

https://www.esurveyspro.com/Survey.aspx?id=203ad6e0-c121-4b3c-ab55-4e38737076b2