Skip to main content

Bokep ujarnya kancap minta ngentot

Periode di jam partisi memperlihatkan suah pukul 8.00, tetapi Andik belum pun timbul. Dalam perasaan kecilku, Janganlah-jangan Andik ingin mengendong di kampungnya, saya enggak bisa jadi mengendong empat mata dgn istrinya di rumah ini. Aku terus pekik menimbulkan mohon diri saja dgn keterangan kemudian akan datang saja ketemunya, namun bini Andik berseru melarangku & ujarnya,

“Meminta dulu peti kemas, nasi kebuli yg aku masak bakal orang tua suah matang. Anda makan bersama-sama saja dulu, siapa paham sehabis makan Andik timbul, khan belum pun baur malam, malahan kamu terkini saja bertemu,” ujarnya kancap minta supaya saya mantap menempati & ingin makan malam bersama-sama di rumahnya.

Tiada lamban seterusnya, iapun muncul memanggilku masuk ke bilik dapur bakal menikmati hello&gan malamnya. Dengan makan, kamipun terlibat percakapan yg relaks & kancap tingkah, sehingga tanpa kerasa aku pernah menyelesaikan dua piring nasi kebuli tanpa aku ingat lagi andaikan sebetulnya aku bilang suah kenyg & terkini saja makan di rumah. Malu sorangan rasanya.

“Ayah ini terlihatnya tengah belia. Sekiranya enggak cermatnya bila saya meruah orang tua khan? Sepantasnya saya meruah kak, kakak alias Uda saja,” ucapnya dengan cara mendadak kala saya mereguk minum air minum, sehingga saya enggak pernah menyelesaikan satu cangkir sebab kerasa kenyg sekali.

Lebih lagi aku mulai terayu alias tersanjung oleh seseorang perempuan belia yg terkini saja kulihat seperdua jasadnya yg bersih & putih? Enggak, aku enggak bisa menyangka ke situ, malahan perempuan ini yakni bini sahabat lamaku, terlebih rasanya saya belum sempat menyangka macam-macam atas perempuan lain sebelum ini. Saya kendalikan lekas pikiranku yg mulai edan. Siapa paham terlihat hantu yg memakainya.

https://www.vingle.net/posts/2577359