Semasa 2 bulan saya telah berhubung bersama Arif. Karna seringnya berasosiasi per telfon atau chating lama-kelamaan kamipun merasa nikmat. Pada kesimpulannya kamipun mengakhiri bakal bersemuka. Pada pagi itu saya selesaikan segala pekerjaanku, dari membersihkan blus, masak beserta memandiakan anak.
Karna telah sempurna akupun kali itu mengakhiri muncul bakal bersemuka Arif dikosannya. Anak pertama beserta anak keduaku saya titipkan terhadap pakcik beserta kakeknya. Bertepatan saya bercokol dijakarta mengontra, beserta kontrakanku sandarmenyandar bersama eyang, pakcik, juga saudara-saudara suamiku.
Masa itu saya muncul bersama anakku yang berumur 1 tahun supaya tiada tampak yang emnaruh ragu padaku bila saya bakal bersemuka bersama Arif. Bukan lengah saya angkat susu beserta perabot anakku supaya tiada kelabakan kala dikost Arif esok.
Saya berpamitan bersama rumpun beserta rama suamiku bersama sebab menyambangi saudaraku.
Sama sebab itu mereka mengijabkan tanpa meletakkan rasa ragu sedikitpun. Ringkas sejarah seusai 1 jam avontur naik taksi sampailah saya dikost Arif. Sesampainya disana saya langsung menuju kamar kost Arif lantaran saya telah dikasih ingat sebelumnya,
“ Tok…. Tok…. Tok….Rif, buka ini saya Fitha, ” ucapku seraya memangkung pintu.
“ Bercakap-cakap Afiat menunggu, ” ucapnya.
“ Ceklekkkk…Hey Afiat, mari masuk mari, saya kunci sambil yah pintunya atas keamanan anda, hhe…, ” ucapnya kelihatan telah buruk saja kali itu.
“ Hemmmm… bercakap-cakap deh tergantung kalian saja, hhe…, ” ucapku berserah.
https://www.esurveyspro.com/Survey.aspx?id=7a8e6b56-59b7-45dd-a184-3e5df0692ea1
Karna telah sempurna akupun kali itu mengakhiri muncul bakal bersemuka Arif dikosannya. Anak pertama beserta anak keduaku saya titipkan terhadap pakcik beserta kakeknya. Bertepatan saya bercokol dijakarta mengontra, beserta kontrakanku sandarmenyandar bersama eyang, pakcik, juga saudara-saudara suamiku.
Masa itu saya muncul bersama anakku yang berumur 1 tahun supaya tiada tampak yang emnaruh ragu padaku bila saya bakal bersemuka bersama Arif. Bukan lengah saya angkat susu beserta perabot anakku supaya tiada kelabakan kala dikost Arif esok.
Saya berpamitan bersama rumpun beserta rama suamiku bersama sebab menyambangi saudaraku.
Sama sebab itu mereka mengijabkan tanpa meletakkan rasa ragu sedikitpun. Ringkas sejarah seusai 1 jam avontur naik taksi sampailah saya dikost Arif. Sesampainya disana saya langsung menuju kamar kost Arif lantaran saya telah dikasih ingat sebelumnya,
“ Tok…. Tok…. Tok….Rif, buka ini saya Fitha, ” ucapku seraya memangkung pintu.
“ Bercakap-cakap Afiat menunggu, ” ucapnya.
“ Ceklekkkk…Hey Afiat, mari masuk mari, saya kunci sambil yah pintunya atas keamanan anda, hhe…, ” ucapnya kelihatan telah buruk saja kali itu.
“ Hemmmm… bercakap-cakap deh tergantung kalian saja, hhe…, ” ucapku berserah.
https://www.esurveyspro.com/Survey.aspx?id=7a8e6b56-59b7-45dd-a184-3e5df0692ea1